Saya kemarin membeli kompresor rakitan dari salah satu jagoan air brusher di jakarta.
Barangnya sih belum sampai tapi photonya udah saya download, he he he.
Awal muawal saya membeli kompresor adalah saat mulai melakukan percobaan modifikasi helm menggunakan teknik digital printing. Pas waktu itu saya tidak mengerti sama sekali tentang cara pengecatan apalagi tentang kompresor. Tapi karena keinginan untuk memodifikasi helm yang sangat kuat maka saya coba aja dulu pertama pakai cat kalex yang mudah di temui.
Kemudian ama toko catnya disaranin beli kompresor, saya beli kompresor kecil di ACE hardware untuk air brush yang kecil. Ternyata pas untuk melakukan vernish si kompresornya ndak kuat. Oleh karena itu akhirnya saya beli lagi yang agak kegedean ukurannya tapi tabungnya hanya di kisaran 10-15 liter. Suaranya berisik dan anginnya sering tekor sehingga motor dari kompresornya sering rusak. Untuk jenis yang tanggung ini saya sampe punya 2 atau 3 kompresor yang belinya di glodok dan sekarang kompresor itu rusak.
Akhirnya saya beli kompresor yang besar yang biasa dipakai tukang tambal ban. Kompresor besar ini bisa memberikan hasil yang lumayan bagus walau suaranya berisik dan tentu makan tempat. Tapi walau begitu ada masalah yaitu udara dari kompresor ini cenderung panas suhunya dan airnya cukup banyak karena posisi tabungnya tidur. Kelemahan ini saya dapat infonya dari analisa penjual kompresor di pameran dimana saat itu dia menjelaskan detail tentang bagaimana konsep kompresor untuk pengecatan secara profesional.
Yang bikin saya mundur tentu harganya karena harga semuanya bisa mencapai puluhan juta dan itupun instalasinya memakan tempat banget.
Terus belajar dan mencari akhirnya membawa saya ke komunitas air brush di facebook. Disana saya lihat banyak yang menggunakan kompresor rakitan dan akhirnya saya belilah kompresor rakitan yang ini karena menurut saya pengaturannya paling mirip penjelasan sales kompresor pabrik besar yang pernah saya temui dulu.
Pertama posisi tabung udara dan motor terpisah, hal ini bertujuan agar panas yang dihasilkan motor tidak mempengaruhi suhu udara di dalam tabung sehingga udara yang di hasilkan tidak panas, karena udara yang panas kurang bagus untuk proses pengecatan. Makanya kalo di pabrik2 besar setelah kompresor udara akan dilewatkan ke pendingin agar suhu udaranya dingin.
Posisi tabung berdiri dan lubang angin keluar berada di bagian atas. Posisi tabung angin berdiri maka air yang ikut bersama udara hasil semprotan motor akan mengendap ke bawah (ingat dong berat jenis air lebih berat dibandingkan udara) sehingga pas udara keluar dari tabung diharapkan sudah tidak mengandung air yang mana air ini biasanya akan menganggu pengecatan jika kandungannya masih banyak. Bahkan bisa membuat pekerjaan kita gagal total.
Nah 2 konsep inilah yang membuat saya berharap akan lebih efektif di produksi helm. Oh ya karena ini hanya menggunakan motor kulkas maka dijamin tanpa suara jadi kalo mau lembur 24 jam pun tetep ndak mengganggu siapa-siapa.
So walau alatnya belum ssaya coba tapi saya yakin alat ini akan mampu membantu proses modifikasi helm di RDH RONIta menjadi lebih efektif dan tentunya jauh lebih murah serta mudah penanganannya.
Butuh 3 tahun lebih untuk mencapai tahap ini dan tentunya masih banyak faktor lain yang harus dipelajari tapi intinya belajar itu tak akan pernah berhenti karena itulah napas gerak usaha kita sobat RONIta.
Salam Kreatif
by RONITa
You must be logged in to post a comment.